APLIKASI MEMBUAT PROGRAM GAJI
KARYAWAN DENGAN VISUAL BASIC
MAKALAH
Disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang dibina
oleh Sucipto, M.Pd
Oleh: Rudmanrabani
INSTITUT AGAMA ISLAM
IBRAHIMY
AKADEMI MANAJEMEN
INFORMATIKA DAN KOMPUTER IBRAHIMY
(AMIKI)
TAHUN 2014/2015
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pengaruh
teknologi pada saat ini berkembang pesat dalam kehidupan, salah satunya di
bidang komputer. Saat ini, sistem komputer banyak digunakan pada banyak Instansi
bahkan Lembaga Kepemerintahan untuk membantu meningkatkan kreatifitas pegawai
sehingga menjadikan Intansi/Lembaga Kepemerintahan memiliki kompetensi yang
sangat tinggi. sistem informasi penggajian dengan menggunakan sistem komputer
adalah hal yang tepat untuk mengetahui daftar gaji pegawai pada setiap
Instansi/Lembaga Kepemerintahan.
Banyak
sistem informasi penggajian pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan masih
menggunakan tenaga pekerja sehingga menggunakan waktu yang lama dalam membuat
laporan gaji pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Bahkan karena masih
menggunakan tenaga pekerja dalam mengelola sistem penggajian, banyak kesalahan
informasi yang terjadi hingga mengakibatkan hal yang sangat berpengaruh besar
pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Sehingga untuk mempermudah
segala pekerjaan pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut, sangat
dibutuhkannya bantuan sistem komputer.
Dengan
adanya hal ini, untuk memperbaiki aktivitas penggajian tersebut, salah satunya
adalah membuat suatu sistem informasi penggajian yang benar-benar efisien dan
cepat. Hal itu juga dilakukan, agar dapat mempermudah Instansi/Lembaga
Kepemerintahan tersebut untuk menghindari kesalahan informasi jika dilakukan
secara manual menggunakan tenaga pekerja. Penulisan ini dilakukan untuk
pemperkenalkan bentuk database penggajian menggunakan sistem komputer agar
mempermudah dalam mencari dan mengelola data gaji pegawai pada Instansi/Lembaga
Kepemerintahan. Oleh karena itu penulis sangat berkeinginan untuk merancang
suatu sistem program sistem informasi
penggajian. Sehingga penulis mengangkat permasalahan ini dalam sebuah Karya
Ilmiah “Aplikasi Membuat Program Gaji karyawan dengan Visual Basic”.
Masalah umum dalam karya tulis ilmiah ini
adalah banyaknya setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan yang masih menggunakan
tenaga pekerja untuk menyelesaikan sistem penggajian. Sehingga terdapat banyak
kekurangan yang timbul sebab masihnya menggunakan tenaga pekerja dalam
menyelesaikan sistem tersebut. Seperti banyak kesalahan informasi yang terjadi
ketika masih menggunakan tenaga pekerja pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan
tersebut. Bahkan ketika menggunakan tenaga pekerja, Instansi/Lembaga
Kepemerintahan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam membuat laporan gaji
tersebut.
Manfaat
umum penulisan karya tulis ini adalah untuk pemperkenalkan bentuk database
penggajian menggunakan sistem komputer dan membuat suatu sistem informasi
penggajian yang benar-benar efisien dan cepat. Agar dapat membantu setiap
Instansi/Lembaga Kepemerintahan untuk menyelesaikan sistem penggajian yang
akurat. Sehingga tidak lagi terjadi kesalahan informasi jika dilakukan secara
manual menggunakan tenaga pekerja.
Oleh
karena itu, kami membuat judul “Aplikasi Membuat Program Gaji karyawan
dengan Visual Basic” berlandaskan pada setiap Instansi/Lembaga
Kepemerintahan yang masih banyak menggunakan sistem manual/tenaga pekerja. Kami
berharap dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat menyelesaikan
permasalahan-permasalahan yang terjadi pada setiap Instansi/Lembaga
Kepemerintahan.
1.2 RUMUSAN MASALAH
Rumusan
masalah berdasarkan latar belakang di atas dapat disajikan seperti berikut
yaitu:
1.
Apa saja
manfaat perancangan sistem
informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic?
2.
Bagaimanakah
cara membuat perancangan sistem
informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic?
1.3 TUJUAN
Tujuan
berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disajikan seperti berikut yaitu:
1.
Untuk mendeskripsikan
manfaat perancangan sistem informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic;
2.
Untuk
mendeskripsikan cara membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai
dengan Visual Basic.
1.4
MANFAAT KHUSUS
Manfaat khusus
bagi Instansi/Lembaga Kepemerintahan adalah dapat mempermudah
Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut untuk menghindari kesalahan informasi
jika dilakukan secara manual menggunakan tenaga pekerja.
BAB II
PEMBAHASAN
Pembahasan
karya tulis ini menyajikan beberapa uraian berkaitan dengan tujuan penulisan
diatas.
2.1 Manfaat Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai dengan
Visual Basic
Sistem
komputer merupakan “serangkaian atau kumpulan mesin elektronik yang bekerja
bersama-sama dan dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui
intruksi atau program yang diberikan kepadanya”. (Hasyim, M. Buku Pinter
Komputer, Kriya Pustaka. 2008 : 1)
Dengan
adanya sistem komputer, banyak kelebihan yang menunjang kehidupan manusia. Salah
satunya masalah yang terjadi pada saat ini, bahwa banyak Instansi/Lembaga
Kepemerintahan yang masih banyak menggunakan tenaga pekerja dalam mengelola
penggajian pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Sehingga dengan
adanya sistem computer terdapat beberapa manfaat yaitu:
1. Dengan
diterapkan program aplikasi sistem informasi penggajian pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan dapat mempermudah
pekerjaan seperti pengentrian data, pembuatan laporan dan pengecekan data.
2. Dengan
adanya rancangan sistem baru dan program aplikasi yang di buat akan
meningkatkan efisiensi dan efektiftas kerja yang dilakukan pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan khususnya dalam
sistem informasi penggajian, serta informasi dan laporan dapat dihasilkan
sewaktu-waktu bila diperlukan.
3.
Rancangan sistem
pengolahan data dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang
terjadi sehingga sasaran sistem informasi yang diinginkan dapat tercapai.
2.2 Cara Membuat Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai
dengan Visual Basic
2.2.1 Analisis
Data
Adapun motode
dalam analisa data yang dipakai disini adalah :
1. Metode
Deskriptif, Metode yang mengolah dan menafsirkan data dengan maksud agar bisa
memberikan gambaran yang jelas dan wajar mengenai keadaan yang akan diteliti.
2.
Metode Deduktif,
Metode yang menarik beberapa kesimpulan yang bersifat umum menjadi kesimpulan
yang bersifat khusus serta sekaligus memberikan saran dalam rangka
penyempurnaan aktivitas penelitian dimasa yang akan datang.
Sedangkan
teknik Pengolahan Data yaitu, Data yang diperoleh dari hasil penelitian,
selanjutnya akan dianalisa secara kualitatif dengan membandingkan antara teori
dengan hasil penemuan lapangan.
2.2.2 Pengertian
dan Analisis Sistem
Dalam
memahami dan mendefinisikan suatu sistem terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan untuk
menerangkannya, yaitu:
1.
Pendekatan yang
Menekankan pada Prosedur
Menurut Jerry Fitz Gerald dan
kawan-kawan dalam (Jogiyanto, HM. Sistem Teknologi Komputer. Andi.
2005), Sistem adalah : “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai
tujuan tertentu”.
Menurut Richard F. Neuschel dalam
Jogiyanto, HM (2005 : 5), Prosedur adalah : “Rangkaian operasi klerikal (tulis
menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen
yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi
bisnis yang terjadi”.
2.
Pendekatan yang
menekankan pada Komponen/ Element
Menurut Jogiyanto, HM (2005 : 5), Sistem
adalah : “Kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.”
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa
sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa
sub-sub sistem yang lebih kecil lagi. Kedua defenisi sistem di atas memiliki
maksud dan tujuan yang sama tetapi berbeda dalam pendekatannya. Para ahli lebih
banyak menggunakan defenisi sistem dengan menekankan pada komponen-komponen
atau elemen-elemen. Defenisi ini memiliki pengertian yang lebih luas, lebih
diterima dalam masyarakat karena kenyataan sistem terdiri dari beberapa
sub-sistem.
Menurut
Jogiyanto, HM dalam buku Analisis dan Desain (2005 : 2) “Analisis sistem
adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
komponenkomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan,
kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan
yang diharapkan”.
2.2.3 Analisis
Sistem Informasi yang Sedang Berjalan
Setelah
dilakukan penelitian, diperoleh gambaran secara singkat tentang sistem dan
beberapa kelemahan yang ada, terutama dari segi efektivitas dan efisiensi sistem
yang digunakan. Dari sistem yang ada dapat digambarkan bahwa sistem informasi
untuk penggajian masih sangat sederhana karena masih menggunakan program
aplikasi Microsoft Excel.
Melihat
dari segi sistem informasi yang sedang berjalan, pengolahan data yang dilakukan
kurang efisien dan efektif karena pada sistem pengolahan penggajian
pegawai pada
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya dalam menyajikan
laporan atau slip gaji pegawai datanya harus dientrikan terlebih dahulu karena
tidak otomatis. Maka dengan sistem informasi ini laporan yang disajikan/diberikan
kepada pegawai membutuhkan waktu yang lama karena data-data
yang diolah
harus dientrikan manual secara berulang-ulang, teliti dan akurat.
Adapun
sistem informasi penggajian yang sedang berjalan dapat dilihat sebagai berikut:
1. pegawai
menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke bagian
keuangan.
2. Dari
informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan kemudian
membuat daftar gaji pegawai kemudian daftar gaji pegawai tersebut
diserahkan ke bendahraan.
3. Bendahara
membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji ke pegawai
untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian daftar gaji yang
telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
4. Berdasarkan
daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan mengolah data
dan membuat laporan gaji pegawai menggunakan program aplikasi Microsoft
Excel lalu laporan tersebut diserahkan ke kepala dinas.
5. Kepala
dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda tanganinya. Kemudian
laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diarsip.
2.2.4 Analisis Sistem
Informasi Yang Diusulkan
Perancangan
sistem yang baru tidak terlepas kaitannya dari sistem informasi yang sedang
berjalan. Dalam hal ini penulis mencoba memperbaiki sistem yang sedang berjalan
dengan cara membuat rancangan sistem yang baru agar sistem informasi penggajian
yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya
lebih efektif dan efisien.
Dalam
perancangan suatu sistem, sistem analis dan pemakai sistem dapat menentukan baik
atau buruknya alternatif yang diberikan terhadap sistem yang lama.
Para pemakai
sistem harus mencoba memakai, mengolah, memproses sistem yang baru agar para
analis sistem tidak membuat keputusan secara sepihak. Seorang analis
harus dapat
mempersempit pilihan terhadap sistem dalam jumlah yang wajar, sehingga analis
sistem dan pemakai sistem dapat bekerjasama dalam melakukan pemilihan dan
alternatif yang diberikan terhadap sistem. Alternatif-alternatif tersebut
antara lain :
1. Waktu
untuk melakukan alternatif sistem, dalam arti waktu yang diperlukan untuk
menerapkan sistem baru tersebut.
2. Keuntungan
apa yang diperoleh dari pengembangan sistem yang baru tersebut.
3. Apakah
sistem yang baru dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pemakai terhadap
informasi.
4. Apakah
sistem yang baru dapat memberikan dampak positif terhadap instansi.
Berdasarkan
alternatif-alternatif diatas penulis berusaha memberikan solusi dimana membuat
sistem informasi penggajian dengan menggunakan program aplikasi database sehingga
mempermudah proses penyajian informasi gaji pegawai. Adapun istem informasi
penggajian yang penulis usulkan dapat dilihat sebagai berikut:
1. Pegawai
menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke bagian
keuangan.
2. Dari
informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan kemudian
membuat daftar gaji pegawai dengan menggunakan aplikasi microsoft visual
basic 6.0, kemudian daftar gaji pegawai tersebut diserahkan ke bendaharaan.
3. Bendahara
membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji ke pegawai
untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian daftar gaji yang
telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
4. Berdasarkan
daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan mengolah data
gaji pegawai dengan program aplikasi berbasis database dengan secara
langsung bisa menyajikan laporan gaji pegawai yang dibutuhkan. Laporan yang
dicetak tersebut diserahkan ke kepala dinas.
5. Kepala
dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda tanganinya. Kemudian
laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diarsip.
2.2.5 Alat Bantu
Perancangan Sistem
Untuk
dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metode
pembangunan yang terstruktur maka dibutuhkan alat dan teknik untuk
melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam perancangan sistem pada umumnya
berupa diagram.
Adapun
alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yang digunakan adalah :
1.
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana
yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari
sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili
keseluruhan sistem.
2.
Data Flow
Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah
gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat
keras, lunak, struktur data atau organisasi. Pada tahap analisa, penanganan
notasi simbol lingkaran dan anak panah mewakili atau menggambarkan arus data
dalam perancangan sistem sangat membantu sekali didalam komunikasi dengan
pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari
data sistem.
BAB
III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Berdasarkan
uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dari Karya Tulis Ilmiah
ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, pekerjaan manusia pada
saat ini akan menjadi lebih mudah dengan adanya sistem komputer. Kedua,
khususnya pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan, dengan adanya bantuan
aplikasi melalui sistem komputer, pekerjaan Instansi/ Lembaga Kepemerintahan menjadi
lebih efisien dan cepat. Ketiga, dengan adanya bantuan aplikasi tersebut, dapat
meminimalisir terjadinya kesalahan informasi dalam menentukan gaji yang
ditetapkan pada setiap karyawan. Penulis akhirnya dapat menyimpulkan bahwa
dengan adanya program aplikasi ini, semoga dapat bermanfaat untuk setiap
Instansi/Lembaga Kepemerintahan.
3.2 Saran-saran
Berdasarkan
kesimpulan diatas, untuk lebih menunjang berjalannya kelancaran dalam
mengoperasikan aplikasi tersebut, selayaknya dibutuhkan perangkat yang memadai,
baik dari segi hardware dan software sehingga sistem komputer
dapat dipergunakan dengan baik. Tidak hanya itu, selayaknya pula dibutuhkan
tenaga yang terampil dan profesional dalam pengelolaan sistem dan peralatan komputer
yang ada agar bila terjadi permasalahan yang rumit dapat diselesaikan dengan
baik.
DAFTAR
PUSTAKA
Hasyim,
M. (2008), Buku Pinter Komputer. Kriya Pustaka.
Jogiyanto,
HM. 2003. Sistem Teknologi Komputer. Andi.
Jogiyanto,
HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Jogiyanto,
HM. 2005. Sistem Teknologi Komputer. Andi.
Richard
F. Neuschel. 2005. dalam Jogiyanto, HM. Analisa dan Desain Sistem
Aplikasi.
Yogyakarta : Andi Offset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar