Rabu, 19 Oktober 2016

Contoh Karya Tulis Ilmiah IT

APLIKASI MEMBUAT PROGRAM GAJI KARYAWAN DENGAN VISUAL BASIC



MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Bahasa Indonesia
yang dibina oleh Sucipto, M.Pd





Oleh: Rudmanrabani







 

INSTITUT AGAMA ISLAM IBRAHIMY
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER IBRAHIMY
(AMIKI)

TAHUN 2014/2015

BAB I
PENDAHULUAN


1.1  LATAR BELAKANG

Pengaruh teknologi pada saat ini berkembang pesat dalam kehidupan, salah satunya di bidang komputer. Saat ini, sistem komputer banyak digunakan pada banyak Instansi bahkan Lembaga Kepemerintahan untuk membantu meningkatkan kreatifitas pegawai sehingga menjadikan Intansi/Lembaga Kepemerintahan memiliki kompetensi yang sangat tinggi. sistem informasi penggajian dengan menggunakan sistem komputer adalah hal yang tepat untuk mengetahui daftar gaji pegawai pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan.

Banyak sistem informasi penggajian pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan masih menggunakan tenaga pekerja sehingga menggunakan waktu yang lama dalam membuat laporan gaji pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Bahkan karena masih menggunakan tenaga pekerja dalam mengelola sistem penggajian, banyak kesalahan informasi yang terjadi hingga mengakibatkan hal yang sangat berpengaruh besar pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Sehingga untuk mempermudah segala pekerjaan pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut, sangat dibutuhkannya bantuan sistem komputer.
            
Dengan adanya hal ini, untuk memperbaiki aktivitas penggajian tersebut, salah satunya adalah membuat suatu sistem informasi penggajian yang benar-benar efisien dan cepat. Hal itu juga dilakukan, agar dapat mempermudah Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut untuk menghindari kesalahan informasi jika dilakukan secara manual menggunakan tenaga pekerja. Penulisan ini dilakukan untuk pemperkenalkan bentuk database penggajian menggunakan sistem komputer agar mempermudah dalam mencari dan mengelola data gaji pegawai pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan. Oleh karena itu penulis sangat berkeinginan untuk merancang suatu sistem  program sistem informasi penggajian. Sehingga penulis mengangkat permasalahan ini dalam sebuah Karya Ilmiah “Aplikasi Membuat Program Gaji karyawan dengan Visual Basic”.

 Masalah umum dalam karya tulis ilmiah ini adalah banyaknya setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan yang masih menggunakan tenaga pekerja untuk menyelesaikan sistem penggajian. Sehingga terdapat banyak kekurangan yang timbul sebab masihnya menggunakan tenaga pekerja dalam menyelesaikan sistem tersebut. Seperti banyak kesalahan informasi yang terjadi ketika masih menggunakan tenaga pekerja pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Bahkan ketika menggunakan tenaga pekerja, Instansi/Lembaga Kepemerintahan membutuhkan waktu yang sangat lama dalam membuat laporan gaji tersebut.

Manfaat umum penulisan karya tulis ini adalah untuk pemperkenalkan bentuk database penggajian menggunakan sistem komputer dan membuat suatu sistem informasi penggajian yang benar-benar efisien dan cepat. Agar dapat membantu setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan untuk menyelesaikan sistem penggajian yang akurat. Sehingga tidak lagi terjadi kesalahan informasi jika dilakukan secara manual menggunakan tenaga pekerja.

Oleh karena itu, kami membuat judul “Aplikasi Membuat Program Gaji karyawan dengan Visual Basic” berlandaskan pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan yang masih banyak menggunakan sistem manual/tenaga pekerja. Kami berharap dengan adanya karya tulis ilmiah ini dapat menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang terjadi pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan.

1.2  RUMUSAN MASALAH

Rumusan masalah berdasarkan latar belakang di atas dapat disajikan seperti berikut yaitu:
1.      Apa saja manfaat perancangan sistem informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic?
2.      Bagaimanakah cara membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic?

1.3  TUJUAN

Tujuan berdasarkan rumusan masalah diatas dapat disajikan seperti berikut yaitu:
1.      Untuk mendeskripsikan manfaat perancangan sistem informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic;
2.      Untuk mendeskripsikan cara membuat perancangan sistem informasi penggajian pegawai dengan Visual Basic.

1.4 MANFAAT KHUSUS

Manfaat khusus bagi Instansi/Lembaga Kepemerintahan adalah dapat mempermudah Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut untuk menghindari kesalahan informasi jika dilakukan secara manual menggunakan tenaga pekerja.


BAB II
PEMBAHASAN


Pembahasan karya tulis ini menyajikan beberapa uraian berkaitan dengan tujuan penulisan diatas.

2.1  Manfaat Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai dengan Visual Basic

Sistem komputer merupakan “serangkaian atau kumpulan mesin elektronik yang bekerja bersama-sama dan dapat melakukan rangkaian pekerjaan secara otomatis melalui intruksi atau program yang diberikan kepadanya”. (Hasyim, M. Buku Pinter Komputer, Kriya Pustaka. 2008 : 1)
Dengan adanya sistem komputer, banyak kelebihan yang menunjang kehidupan manusia. Salah satunya masalah yang terjadi pada saat ini, bahwa banyak Instansi/Lembaga Kepemerintahan yang masih banyak menggunakan tenaga pekerja dalam mengelola penggajian pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan tersebut. Sehingga dengan adanya sistem computer terdapat beberapa manfaat yaitu:
1.      Dengan diterapkan program aplikasi sistem informasi penggajian pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan dapat mempermudah pekerjaan seperti pengentrian data, pembuatan laporan dan pengecekan data.
2.      Dengan adanya rancangan sistem baru dan program aplikasi yang di buat akan meningkatkan efisiensi dan efektiftas kerja yang dilakukan pada Instansi/Lembaga Kepemerintahan khususnya dalam sistem informasi penggajian, serta informasi dan laporan dapat dihasilkan sewaktu-waktu bila diperlukan.
3.     Rancangan sistem pengolahan data dilakukan untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang terjadi sehingga sasaran sistem informasi yang diinginkan dapat tercapai.


2.2  Cara Membuat Perancangan Sistem Informasi Penggajian Pegawai dengan Visual Basic

2.2.1 Analisis Data

Adapun motode dalam analisa data yang dipakai disini adalah :
1.      Metode Deskriptif, Metode yang mengolah dan menafsirkan data dengan maksud agar bisa memberikan gambaran yang jelas dan wajar mengenai keadaan yang akan diteliti.
2.      Metode Deduktif, Metode yang menarik beberapa kesimpulan yang bersifat umum menjadi kesimpulan yang bersifat khusus serta sekaligus memberikan saran dalam rangka penyempurnaan aktivitas penelitian dimasa yang akan datang.

Sedangkan teknik Pengolahan Data yaitu, Data yang diperoleh dari hasil penelitian, selanjutnya akan dianalisa secara kualitatif dengan membandingkan antara teori dengan hasil penemuan lapangan.

2.2.2 Pengertian dan Analisis Sistem

Dalam memahami dan mendefinisikan suatu sistem terdapat dua pendekatan
yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu:
1.      Pendekatan yang Menekankan pada Prosedur
Menurut Jerry Fitz Gerald dan kawan-kawan dalam (Jogiyanto, HM. Sistem Teknologi Komputer. Andi. 2005), Sistem adalah : “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.
Menurut Richard F. Neuschel dalam Jogiyanto, HM (2005 : 5), Prosedur adalah : “Rangkaian operasi klerikal (tulis menulis) yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi”.
2.      Pendekatan yang menekankan pada Komponen/ Element
Menurut Jogiyanto, HM (2005 : 5), Sistem adalah : “Kumpulan dari elemen-elemen yang berintegrasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”
Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil lagi. Kedua defenisi sistem di atas memiliki maksud dan tujuan yang sama tetapi berbeda dalam pendekatannya. Para ahli lebih banyak menggunakan defenisi sistem dengan menekankan pada komponen-komponen atau elemen-elemen. Defenisi ini memiliki pengertian yang lebih luas, lebih diterima dalam masyarakat karena kenyataan sistem terdiri dari beberapa sub-sistem.     

Menurut Jogiyanto, HM dalam buku Analisis dan Desain (2005 : 2) “Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam komponenkomponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan”.

2.2.3 Analisis Sistem Informasi yang Sedang Berjalan

Setelah dilakukan penelitian, diperoleh gambaran secara singkat tentang sistem dan beberapa kelemahan yang ada, terutama dari segi efektivitas dan efisiensi sistem yang digunakan. Dari sistem yang ada dapat digambarkan bahwa sistem informasi untuk penggajian masih sangat sederhana karena masih menggunakan program aplikasi Microsoft Excel.

Melihat dari segi sistem informasi yang sedang berjalan, pengolahan data yang dilakukan kurang efisien dan efektif karena pada sistem pengolahan penggajian
pegawai pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya dalam menyajikan laporan atau slip gaji pegawai datanya harus dientrikan terlebih dahulu karena tidak otomatis. Maka dengan sistem informasi ini laporan yang disajikan/diberikan kepada pegawai membutuhkan waktu yang lama karena data-data
yang diolah harus dientrikan manual secara berulang-ulang, teliti dan akurat.
Adapun sistem informasi penggajian yang sedang berjalan dapat dilihat sebagai berikut:
1.      pegawai menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke bagian keuangan.
2.      Dari informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan kemudian membuat daftar gaji pegawai kemudian daftar gaji pegawai tersebut diserahkan ke bendahraan.
3.      Bendahara membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji ke pegawai untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian daftar gaji yang telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
4.      Berdasarkan daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan mengolah data dan membuat laporan gaji pegawai menggunakan program aplikasi Microsoft Excel lalu laporan tersebut diserahkan ke kepala dinas.
5.      Kepala dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda tanganinya. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diarsip.

2.2.4 Analisis Sistem Informasi Yang Diusulkan
Perancangan sistem yang baru tidak terlepas kaitannya dari sistem informasi yang sedang berjalan. Dalam hal ini penulis mencoba memperbaiki sistem yang sedang berjalan dengan cara membuat rancangan sistem yang baru agar sistem informasi penggajian yang ada pada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Aceh Barat Daya lebih efektif dan efisien.

Dalam perancangan suatu sistem, sistem analis dan pemakai sistem dapat menentukan baik atau buruknya alternatif yang diberikan terhadap sistem yang lama.
Para pemakai sistem harus mencoba memakai, mengolah, memproses sistem yang baru agar para analis sistem tidak membuat keputusan secara sepihak. Seorang analis
harus dapat mempersempit pilihan terhadap sistem dalam jumlah yang wajar, sehingga analis sistem dan pemakai sistem dapat bekerjasama dalam melakukan pemilihan dan alternatif yang diberikan terhadap sistem. Alternatif-alternatif tersebut
antara lain :
1.      Waktu untuk melakukan alternatif sistem, dalam arti waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem baru tersebut.
2.      Keuntungan apa yang diperoleh dari pengembangan sistem yang baru tersebut.
3.      Apakah sistem yang baru dapat memenuhi apa yang dibutuhkan oleh pemakai terhadap informasi.
4.      Apakah sistem yang baru dapat memberikan dampak positif terhadap instansi.

Berdasarkan alternatif-alternatif diatas penulis berusaha memberikan solusi dimana membuat sistem informasi penggajian dengan menggunakan program aplikasi database sehingga mempermudah proses penyajian informasi gaji pegawai. Adapun istem informasi penggajian yang penulis usulkan dapat dilihat sebagai berikut:
1.      Pegawai menyerahkan informasi/data-data yang dibutuhkan oleh instansi ke bagian keuangan.
2.      Dari informasi/data-data yang diterima dari pegawai, bagian keuangan kemudian membuat daftar gaji pegawai dengan menggunakan aplikasi microsoft visual basic 6.0, kemudian daftar gaji pegawai tersebut diserahkan ke bendaharaan.
3.      Bendahara membuat slip gaji kemudian menyerahkan slip gaji dan daftar gaji ke pegawai untuk ditandatangani sebagai bukti penerimaan gaji. Kemudian daftar gaji yang telah ditandatangani tersebut diserahkan ke bagian keuangan.
4.      Berdasarkan daftar gaji yang telah ditandatangani kemudian bagian keuangan mengolah data gaji pegawai dengan program aplikasi berbasis database dengan secara langsung bisa menyajikan laporan gaji pegawai yang dibutuhkan. Laporan yang dicetak tersebut diserahkan ke kepala dinas.
5.      Kepala dinas kemudian mencek laporan tersebut kemudian menanda tanganinya. Kemudian laporan tersebut diserahkan ke bagian keuangan untuk diarsip.

2.2.5 Alat Bantu Perancangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah pengembangan sistem sesuai dengan metode pembangunan yang terstruktur maka dibutuhkan alat dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alat yang digunakan dalam perancangan sistem pada umumnya berupa diagram.

Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan sistem yang digunakan adalah :
1.      Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran dari sistem. Diagram konteks dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem.
2.      Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah gambaran sistem secara logika. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, lunak, struktur data atau organisasi. Pada tahap analisa, penanganan notasi simbol lingkaran dan anak panah mewakili atau menggambarkan arus data dalam perancangan sistem sangat membantu sekali didalam komunikasi dengan pemakaian sistem menggunakan notasi-notasi ini untuk menggambarkan arus dari data sistem.

  
BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan pada bab-bab sebelumnya dari Karya Tulis Ilmiah ini, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan. Pertama, pekerjaan manusia pada saat ini akan menjadi lebih mudah dengan adanya sistem komputer. Kedua, khususnya pada setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan, dengan adanya bantuan aplikasi melalui sistem komputer, pekerjaan Instansi/ Lembaga Kepemerintahan menjadi lebih efisien dan cepat. Ketiga, dengan adanya bantuan aplikasi tersebut, dapat meminimalisir terjadinya kesalahan informasi dalam menentukan gaji yang ditetapkan pada setiap karyawan. Penulis akhirnya dapat menyimpulkan bahwa dengan adanya program aplikasi ini, semoga dapat bermanfaat untuk setiap Instansi/Lembaga Kepemerintahan.

3.2 Saran-saran
Berdasarkan kesimpulan diatas, untuk lebih menunjang berjalannya kelancaran dalam mengoperasikan aplikasi tersebut, selayaknya dibutuhkan perangkat yang memadai, baik dari segi hardware dan software sehingga sistem komputer dapat dipergunakan dengan baik. Tidak hanya itu, selayaknya pula dibutuhkan tenaga yang terampil dan profesional dalam pengelolaan sistem dan peralatan komputer yang ada agar bila terjadi permasalahan yang rumit dapat diselesaikan dengan baik.


DAFTAR PUSTAKA


Hasyim, M. (2008), Buku Pinter Komputer. Kriya Pustaka.
Jogiyanto, HM. 2003. Sistem Teknologi Komputer. Andi.
Jogiyanto, HM. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi III. Yogyakarta:
Penerbit Andi.
Jogiyanto, HM. 2005. Sistem Teknologi Komputer. Andi.
Richard F. Neuschel. 2005. dalam Jogiyanto, HM. Analisa dan Desain Sistem
Aplikasi. Yogyakarta : Andi Offset.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar